Senin, 25 April 2011

Hoi An, a Wonderful Ancient Town


Sedikit cerita tentang perjalanan saya ketika mengikuti lomba paduan suara di Hoi An, Vietnam...

Mungkin memang saya tidak memiliki cukup banyak waktu untuk berjalan - jalan di Hoi An, karena memang tujuan ke sana untuk lomba. Tetapi bersyukur masih bisa keliling beberapa jam di Ancient Town yang memang sangaaatt indah... Hoi An sendiri telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai "World Heritage Site", karena bangunan bersejarahnya.

Sekilas saya melihat Hoi An memiliki kemiripan dengan kota Semarang, yaitu bagian Kota Lama nya. Namun perbedaan jelas terlihat dari bagaimana pemerintah Vietnam mengelola lokasi tersebut sehingga menjadi tempat yang sangat bagus dan menjadi tujuan wisata para turis mancanegara. Berbeda dengan kondisi Kota Lama Semarang yang berkesan tidak terawat, bahkan sebagian wilayahnya mengalami rob / banjir.

Bangunan - bangunan lama di Hoi An dirawat dengan baik. Bangunan tersebut digunakan untuk museum (salah satunya adalah 'museum of folklore'), untuk tempat berjualan souvenir, tempat latihan musik tradisional Vietnam, cafe, dsb. Sejauh berjalan kaki menyusuri kawasan ancient town di Hoi An, mata tidak akan bosan karena disuguhi pemandangan yang begitu indah.

Salah satu ciri khas Hoi An adalah "Japanese Bridge". Saya berusaha bagaimana pun caranya harus berfoto di depan jembatan yang terkenal tersebut ketika berkunjung ke Hoi An. Konon kataya, jika berjalan dengan pasangan menyusuri jembatan tersebut, maka ia akan menemukan cinta sejatinya. Katanyaaaa........

Beruntung sekali saya berada di Hoi An ketika sedang berlangsung Moon Festival. Pada malam hari tersebut, semua lampu dimatikan dan praktis yang tersisa hanyalah lampion - lampion yang tersebar di pinggiran sungai, di atas dahan pohon, di sudut bangunan, lampion berbentuk aneka hewan dan benda - benda lain yang begitu besar di tengah sungai, dan lampion - lampion kecil terbuat dari kertas berisi lilin yang di larung di sungai tersebut. Wonderful!

Melihat begitu indahnya Hoi An, sebagai kota yang memiliki pesona dengan keindahan arsitektur dan pantainya, baik juga jika kita mau berkaca untuk memperbaiki apa yang ada di negara kita. Indonesia tentu tidak kalah soal keindahan alam dan budayanya, terlebih lagi saya bersyukur, Indonesia memiliki kuliner yang luar biasa enak! Di Vietnam, semua makanan rasanya 'plain' tidak seperti di Indonesia yang kaya akan rempah - rempah, dsb. I Love Indonesian Food! :D

Upaya - upaya memang perlu dilakukan oleh pemerintah kita untuk memperbaiki sarana dan prasarana pada lokasi - lokasi yang potensial menjadi tempat wisata. Melihat keberhasilan yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam terhadap pembangunan negaranya, Indonesia harus mampu pula melakukan pembangunan (terutama dalam hal pariwisata) agar semakin banyak turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, dan akan menghasilkan keuntungan bagi negara kita tercinta.

Kamis, 14 April 2011

Pada tanggal 13 April 2011, Undip kembali mengukuhkan 3 guru besar. Para guru besar tersebut adalah Prof.Dr.Ir.Agus Sabdono,M.Sc dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof.Dr.dr.Tri Nur Kristina,DMM.,M.Kes dari Fakultas Kedokteran, dan Prof.Dr.Dra.Sri Suwitri,M.Si dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Upacara pengukuhan berlangsung sekitar pukul 09.00 – 12.30 WIB. Saya dan teman – teman PSM Undip seperti biasa bertugas dalam upacara tersebut. Kami menyanyikan lagu – lagu protokoler, lagu – lagu request dari masing – masing guru besar, dan juga lagu hiburan. Dalam menjalankan ‘tugas negara’ ini, kami sempat mengalami kendala, mic tidak menyala! Sudah menghubungi operator pun, ternyata tetap tidak keluar suaranya seperti saat gladi bersih. Tapi tidak apa – apa, itu semua menjadi pengalaman. Tetap menyanyi…….. :D

Saat berlangsungnya upacara pengukuhan, tiap – tiap guru besar menyampaikan pidato pengukuhan, dengan judul sbb:
- Prof.Dr.Ir.Agus Sabdono,M.Sc => Ekobioteknologi Strategi untuk Konservasi Ekosistem Karang: Rekayasa Genetika Bakteri Karang.
- Prof.Dr.dr.Tri Nur Kristina,DMM.,M.Kes => Inovasi Pendidikan Dokter: Pencapaian Lulusan dengan Standar Internasional dan Adaptif terhadap Permasalahan Kesehatan Global.
- Prof.Dr.Dra.Sri Suwitri,M.Si => Jejaring Kebijakan Publik: Kerangka Baru Penyelenggaraan Pemerintahan.

Setelah prosesi pengukuhan selesai, Rektor Undip, Prof.Sudharto Prawata Hadi,MES,PhD menyampaikan pidato. Kami terkejut, di akhir pidato beliau turut disampaikan prestasi PSM Undip di Vietnam kemarin dan juga kondisi Febri yang sudah semakin membaik. Terima kasih Pak… :)

Setelah mengucapkan selamat kepada para guru besar, saatnya beristirahat… makan – makan… Selesai sudah tugas untuk pengukuhan guru besar. Masih banyak ‘tugas negara’ yang lainnya. Tetap semangat teman – teman!!

;;